Atletico Mineiro sempat bangkit dengan gol Eduardo Vargas di menit ke-46, namun Junior Santos, pencetak gol terbanyak Copa Libertadores, menambah skor menjadi 3-1 di masa tambahan waktu untuk memastikan kemenangan Botafogo.
Dengan kemenangan ini, Brasil memperpanjang dominasinya di Copa Libertadores, meraih gelar keenam berturut-turut, dan menjadikan total 24 gelar Copa Libertadores bagi klub-klub Brasil, hanya kurang satu gelar dari Argentina.
Kemenangan ini juga mengukuhkan status Botafogo sebagai klub besar terakhir di Rio de Janeiro yang meraih gelar Copa Libertadores setelah Flamengo dan Fluminense pada dua tahun sebelumnya.
Pelatih Botafogo, Arthur Jorge, turut menambah deretan pelatih Eropa yang meraih gelar Copa Libertadores, bergabung dengan Jorge Jesus (Flamengo, 2019) dan Abel Ferreira (Palmeiras, 2020 dan 2021).
Sementara itu, pemilik klub, John Textor, yang berasal dari Amerika Serikat, turut merayakan kesuksesan besar ini. Textor, yang menginvestasikan sejumlah dana untuk menghidupkan kembali Botafogo, mengaku sangat bangga dengan pencapaian ini dan mengungkapkan bahwa gelar ini lebih berarti baginya daripada sukses di Eropa.
Dengan kemenangan ini, Botafogo kini menatap masa depan yang cerah, termasuk kemungkinan meraih gelar Brasil pertama mereka sejak 1995.