8. Mengatakan bahwa selingkuhan adalah teman dan/atau kolega
9. Mencoba tidak terlihat mencurigakan
- Bertemu dengan selingkuhan pada waktu yang tidak terlalu mencurigakan, misalnya di pagi hari.
- Memulai hobi atau aktivitas untuk membenarkan ketidakhadiran atau ketidakhadirannya.
- Mengajukan lebih sedikit pertanyaan kepada pasangan dengan harapan tidak banyak ditanya.
10. Jarang melakukan kontak dengan selingkuhan-yang termasuk di dalamnya:
- Menghindari bertemu dengan selingkuhan terlalu sering.
- Tidak mempertahankan hubungan selingkuh dalam jangka waktu yang lama.
11. Mempertahankan rutinitas yang sama-yang meliputi:
Penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang yang terlibat dalam perselingkuhan menggunakan semua strategi yang tercantum di atas. Namun, lebih dari 70% partisipan melaporkan menggunakan setidaknya 7 dari strategi ini. Selain itu, partisipan yang memiliki skor tinggi dalam Machiavellianisme (manipulatif secara interpersonal, kurangnya empati, fokus pada diri sendiri, dan ketidakpedulian pada moralitas) lebih mungkin untuk terlibat dalam strategi-strategi ini. Penelitian-penelitian ini sangat berguna namun memiliki keterbatasan: Mereka tidak melihatkan strategi yang digunakan orang ketika pasangannya menjadi curiga.
Penulis: Gemma Gelvani Putri – Psikologi -Universitas Negeri Malang (UM)