“Masjid yang berada di sepanjang jalur mudik diharapkan menyediakan air minum gratis untuk para pemudik. Dalam hukum Islam, musafir adalah mujahid, dan memberikan makanan serta minuman kepada mereka sangat berpahala,” ungkap Menag Nasaruddin, yang juga menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal.
Lebih lanjut, Menag Nasaruddin mengimbau kepada pengurus masjid untuk menyediakan fasilitas tambahan bagi pemudik, seperti dapur kecil bagi ibu menyusui, tempat istirahat, kamar khusus perempuan, serta ruang untuk mengisi daya handphone atau motor listrik.
“Kami juga berkoordinasi dengan pengurus masjid untuk memastikan bahwa fasilitas seperti toilet di masjid dalam kondisi baik. Jika kita hanya mengandalkan rest area di tol, kemungkinan akan terjadi penumpukan. Kami ingin menciptakan suasana yang nyaman di masjid sebagai tempat pemberhentian terbaik bagi pemudik,” pungkas Menag Nasaruddin.
(kemenag)