KesehatanOlahraga

3 Juni Diperingati Sebagai Hari Sepeda Sedunia

204
×

3 Juni Diperingati Sebagai Hari Sepeda Sedunia

Share this article
Ilustrasi bersepeda. ©2014 Merdeka.com/Shutterstock/connel

Seketika.com, Jakarta – Hari Sepeda Sedunia 2024, yang diperingati setiap tanggal 3 Juni, adalah momen spesial untuk mengapresiasi peran penting sepeda dalam kehidupan kita, baik sebagai simbol ramah lingkungan maupun sebagai sarana untuk meningkatkan kesehatan.

Sepeda telah lama menjadi simbol menuju dunia yang lebih hijau dan lebih sehat. Namun, banyak yang mungkin belum mengetahui seluk beluk tentang Hari Sepeda Sedunia, termasuk sejarah, makna, dan pentingnya hari ini. Berikut ini penjelasannya.

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendeklarasikan 3 Juni sebagai Hari Sepeda Sedunia untuk menekankan penggunaan sepeda sebagai sarana yang mendukung pembangunan berkelanjutan, memperkuat pendidikan, mempromosikan kesehatan, mencegah penyakit, serta memfasilitasi inklusi sosial dan perdamaian budaya.

Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan berbagai keunikan sepeda, seperti umur panjang, fleksibilitas, serta sifatnya yang sederhana, terjangkau, andal, bersih, dan ramah lingkungan.

Asal-usul Hari Sepeda Sedunia berasal dari perjuangan Profesor Leszek Sibilski, seorang ilmuwan sosial Polandia-Amerika. Sibilski memimpin kampanye grassroots yang mendesak PBB untuk secara resmi mengakui dampak positif sepeda terhadap keberlanjutan global.

Kampanye ini mendapat dukungan dari Turkmenistan dan 56 negara lainnya, dan pada April 2018, Majelis Umum PBB menetapkan 3 Juni sebagai Hari Sepeda Sedunia.

Hari Sepeda Sedunia memiliki makna penting dalam menekankan peran sepeda sebagai sarana transportasi yang sederhana, terjangkau, dan ramah lingkungan.

Selain kontribusinya terhadap udara bersih dan pengurangan kemacetan, sepeda juga memfasilitasi akses ke pendidikan, kesehatan, dan layanan sosial, khususnya bagi populasi rentan.

Sepeda juga berperan penting dalam mendorong Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang digariskan oleh PBB, termasuk pertumbuhan ekonomi, pengurangan ketidaksetaraan, dan upaya melawan perubahan iklim.