Seketika.com, Bogor – Sebuah SPBU di Jalan Alternatif Sentul, Sukaraja, Bogor, disegel oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Bareskrim Polri setelah ditemukan dugaan praktik kecurangan takaran BBM (Bahan Bakar Minyak). Penyegelan ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas laporan dari masyarakat yang mencurigai adanya pengurangan volume BBM yang diterima oleh konsumen.
Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan bahwa temuan ini berasal dari aduan masyarakat yang kemudian ditindaklanjuti oleh Polri, Kemendag, dan pemerintah daerah.
Setelah dilakukan pendalaman, diketahui bahwa pengusaha SPBU tersebut diduga melakukan kecurangan dalam penyaluran BBM dengan memasang perangkat elektronik yang terhubung ke pompa ukur BBM.
Alat ini secara otomatis mengurangi takaran BBM hingga 4 persen tanpa terdeteksi oleh konsumen. “Setiap 20 liter bensin, konsumen kehilangan sekitar 750 mililiter,” jelasnya.
Praktik penyelewengan BBM ini merugikan masyarakat dan menyebabkan kerugian ekonomi yang sangat besar.
Dalam waktu satu tahun, kerugian konsumen SPBU ini diperkirakan mencapai Rp 3,4 miliar.
