“Dengan adanya audit, BUMDesma akan lebih percaya diri dalam mengelola keuangannya dan dapat melakukan perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan mereka,”
Seketika.com, Kabupaten Serang – Sebanyak lima Badan Usaha Milik Desa Bersama atau BUMDesma Unit Pengelola Keuangan (UPK) Kecamatan Lembaga Keuangan Desa (LKD) di Kabupaten Serang telah menyiapkan pengelolaan keuangannya untuk di-audit oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PTT) Republik Indonesia melalui Kantor Akuntan Publik (KAP) Tri Bowo Yulianti. Keberhasilan ini menjadikan kelima BUMDesma tersebut sebagai yang pertama di Indonesia yang siap untuk di-audit secara independen oleh KAP.
Ivanocich Agusta, Kepala Badan Pengembangan Informasi Desa Kemendes PTT, menjelaskan bahwa proses audit BUMDesma ini merupakan yang pertama di Indonesia, yang nantinya akan diikuti oleh BUMDes di Provinsi Jawa Timur (Jatim).
“Ini baru pertama di Indonesia dimulai dari Kabupaten Serang, 5 BUMDesma menyisihkan keuntungannya untuk di audit oleh Kantor Akuntan Publik,” kata Ivanocich Agusta.
Pada acara Kickoff Meeting Audit BUMDesma LKD Kabupaten Serang Tahun 2024 yang diadakan di Aula KH. Syam’un Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Serang pada Jum’at, 8 Maret 2024, Ivan menyatakan bahwa kesiapan BUMDesma untuk diaudit oleh pihak akuntan menandakan tingkat kepercayaan yang tinggi, baik dari sektor perbankan maupun pihak lain seperti kerjasama dengan sektor swasta.
KH. Syam’un mengungkapkan, setelah hasil audit keluar, Kemendes PTT akan merumuskan kebijakan lebih lanjut dan memperluas peluang, terutama bagi BUMDes yang sudah diaudit.
Ivan menegaskan bahwa BUMDesma di Kabupaten Serang menjadi yang pertama untuk diaudit di seluruh Indonesia karena mereka telah siap untuk itu.
Meskipun wilayah lainnya seperti Provinsi Jawa Timur (Jatim) akan mengikuti, namun keberhasilan ini menjadi langkah awal yang signifikan, terutama karena 5 BUMDesma ini terletak di satu daerah, yakni Kabupaten Serang.