Ivan menerangkan bahwa langkah ini juga menjadi Pilot project karena pra-audit telah dilakukan, dan hasilnya akan menjadi acuan bagi Kemendes untuk menyusun kebijakan terkait audit oleh akuntan publik di seluruh Indonesia.
Tak hanya itu, Presiden Joko Widodo telah mengunjungi Kecamatan Bojonegara pada Januari 2024 lalu, di mana salah satu agenda kunjungannya adalah meninjau hasil atau keberhasilan BUMDesma.
“Ini merupakan suatu kebanggaan,” tegas Ivan.
Sugi Hardono, Staf Ahli Bupati Serang Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan, menjelaskan bahwa dari 26 BUMDesma di Kabupaten Serang, lima di antaranya telah siap untuk diaudit oleh KAP, tersebar di 5 kecamatan, meliputi BUMDesma UPK Ciruas LKD, BUMDesma UPK Ciomas LKD, BUMDesma UPK Padarincang LKD, BUMDesma UPK Bojonegara LKD, dan BUMDesma UPK Mancak LKD.
Sugi Hardono juga mengungkapkan harapannya, agar kelima BUMDesma ini dapat mengelola manajemen akuntansi keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga dapat menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi yang signifikan dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di desa.
Sementara itu, Kepala DPMD Kabupaten Serang, Haryadi, berkomitmen untuk terus mendorong 21 BUMDesma lainnya agar siap untuk diaudit, mengikuti jejak 5 BUMDesma yang saat ini sedang di-audit secara independen.
Menurutnya, audit dari kantor akuntan publik akan membantu memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan ketentuan yang berlaku, serta memberikan masukan untuk perbaikan yang diperlukan.
“Dengan adanya audit, BUMDesma akan lebih percaya diri dalam mengelola keuangannya dan dapat melakukan perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan mereka,” ujarnya.
