Seketika.com, Jakarta – Kolesterol adalah zat mirip lemak yang memiliki peran penting dalam tubuh kita, seperti pembentukan hormon dan pencernaan makanan berlemak. Namun, kelebihan kolesterol dapat menyebabkan masalah jantung yang serius.
Berikut adalah 7 sayuran yang berkhasiat menurunkan kolesterol tinggi berdasarkan saran ahli gizi Tanya Mehra:
- Bayam
Bayam kaya akan lutein dan karotenoid lainnya, yang membantu menurunkan kadar kolesterol. Bayam bisa ditambahkan ke dalam salad, smoothie, atau disajikan sebagai sayuran tumis. - Kale
Kale mengandung serat dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi kolesterol LDL atau kolesterol jahat. Sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam Journal of Hypertension and Cardiology menemukan bahwa mengonsumsi 14 gram bubuk kale setiap hari selama delapan minggu menurunkan kadar kolesterol jahat pada partisipan. Kale bisa digunakan dalam salad, sup, atau dibuat menjadi keripik kale yang sehat. - Brokoli
Brokoli mengandung serat larut dan kaya antioksidan, membantu dalam penurunan kolesterol. Brokoli bisa direbus, dipanggang, atau ditambahkan ke dalam tumisan. - Wortel
Wortel kaya akan serat larut, terutama pektin, yang dapat membantu menurunkan kolesterol. Wortel bisa dikonsumsi mentah sebagai camilan, ditambahkan ke dalam salad, atau dimasak dalam sup dan rebusan. - Kentang
Kentang kaya serat dan antioksidan, yang dapat membantu mengatur kadar kolesterol. Kentang bisa dipanggang, direbus, atau digunakan sebagai bahan tambahan untuk membuat sup. - Kubis
Kubis adalah sayuran yang sangat berserat dan penuh dengan antioksidan serta memiliki sifat antiinflamasi. Kubis bisa digunakan untuk membuat hidangan sayuran kering atau dimasukkan ke dalam salad. - Pare
Pare atau karela dapat membersihkan darah dan membantu dalam mempromosikan fungsi jantung. Pare bisa dikukus, ditumis, atau digunakan untuk membuat kari atau jus pare.
Kolesterol, yang memiliki tekstur lilin, diperlukan untuk pembentukan hormon, vitamin D, dan pencernaan lemak. Tubuh memproduksi kolesterol darah, namun kita juga mendapatkannya dari makanan seperti seafood, ayam, telur, dan produk susu.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, kolesterol dianggap tinggi jika totalnya lebih dari 200 miligram per desiliter (mg/dL). Tingkat kolesterol jahat yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung serius.