Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
PendidikanPeristiwa

Presiden Jokowi Buka Kongres XXIII PGRI dengan Sorotan Akan Keamanan Sekolah dan Bonus Demografi

183
×

Presiden Jokowi Buka Kongres XXIII PGRI dengan Sorotan Akan Keamanan Sekolah dan Bonus Demografi

Share this article

Seketika.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo resmi membuka Kongres XXIII Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Sabtu, 2 Maret 2024. Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menegaskan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman untuk menjamin kesuksesan pendidikan dan pembentukan siswa unggul.

“Lingkungan sekolah yang aman, nyaman amat sangat penting untuk mencetak siswa-siswa unggul,”ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga menyoroti perhatian dan kekhawatiran terhadap kasus perundungan atau bullying yang belakangan terjadi.

Beliau menekankan bahwa sekolah harus menjadi “safe house” atau rumah aman bagi siswa untuk belajar dan berkembang tanpa rasa takut atau tertekan.

Presiden menegaskan sekolah harus menjadi tempat yang aman, menjadi rumah yang aman bagi siswa-siswa kita untuk belajar, bertanya, berkreasi, bermain, dan bersosialisasi. Kita tidak boleh membiarkan ada siswa yang merasa takut atau tertekan di sekolah.

Selanjutnya, Presiden Jokowi mengajak para guru dan tenaga pendidik untuk mengutamakan pencegahan dan perlindungan terhadap hak-hak siswa.

Beliau menekankan pentingnya transparansi dalam penanganan masalah tersebut, dengan mencari solusi dan perbaikan.

“Biasanya, kasus bullying ini ditutup-tutupi untuk melindungi nama baik sekolah. Saya kira yang baik adalah menyelesaikan dan memperbaiki,” ucapnya.

Dalam konteks yang lebih luas, Presiden Jokowi juga menyoroti bahwa Indonesia berada pada titik krusial untuk memanfaatkan bonus demografi demi menjadi negara maju.

Namun, kesuksesan ini sangat bergantung pada kualitas dan produktivitas generasi muda, yang dimulai dari pendidikan yang solid dan lingkungan belajar yang kondusif.

“Oleh sebab itu, pendidikan SDM, pembangunan SDM menjadi sangat penting, baik dari sisi fisik, baik dari sisi ilmu, maupun dari sisi karakter,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada PGRI atas peran aktifnya dalam meningkatkan profesionalisme guru, yang diyakini akan berdampak langsung pada pembangunan sumber daya manusia di Indonesia.

Dengan kolaborasi antara pemerintah dan PGRI, Presiden yakin kualitas pendidikan dan profesionalisme guru di Indonesia akan terus meningkat.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan tersebut adalah Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Unifah Rosyidi.

Leave a Reply