“Kami tegaskan bahwa sanksi akan diberlakukan sesuai dengan hasil investigasi yang ditemukan oleh tim investigator,”
Seketika.com, Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melakukan investigasi dan review terhadap operasi penerbangan malam di Indonesia, terkait dengan manajemen risiko kelelahan untuk Batik Air dan seluruh operator penerbangan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, M. Kristi Endah Murni, sebagai respons terhadap insiden yang melibatkan pesawat BTK6723 Batik Air A320 dengan registrasi PK-LUV, di mana pilot dan kopilot tertidur saat sedang bertugas.
Kristi menjelaskan bahwa pihaknya telah memberikan teguran keras kepada Batik Air, dan sedang melakukan investigasi khusus terkait kasus tersebut.
“Maskapai harus memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot serta awak pesawat lainnya, yang berdampak pada tingkat kewaspadaan selama penerbangan,” tegasnya seperti yang dikutip oleh InfoPublik pada Minggu (10/3/2024).
Lebih lanjut, kru BTK6723 telah di-grounded sesuai dengan Prosedur Operasi Standar (SOP) internal untuk investigasi lebih lanjut, dan Ditjen Hubud akan mengirimkan inspektur penerbangan yang akan menangani resolusi isu keselamatan (RSI) untuk mengidentifikasi akar permasalahan dan merekomendasikan tindakan mitigasi terkait kasus ini kepada operator penerbangan dan pengawasnya.
