Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
Hukum dan KriminalPolitik

Dugaan Permainan Kotor dalam Pengelolaan Dana Peserta PT. TASPEN: Sorotan Rieke Diah Pitaloka

235
×

Dugaan Permainan Kotor dalam Pengelolaan Dana Peserta PT. TASPEN: Sorotan Rieke Diah Pitaloka

Share this article
Dugaan Permainan Kotor dalam Pengelolaan Dana Peserta PT. TASPEN: Foto : Rieke Diah Pitaloka

“Nasib dana pensiun jutaan PNS ada di tangan KPK. Saya yakin KPK akan membongkar kasus ini tanpa pandang bulu”

Seketika.com, Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, menyoroti dugaan indikasi permainan kotor dalam pengelolaan dana peserta PT. TASPEN (Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri). Selain itu, ia mengungkapkan kekhawatirannya terhadap keamanan dana pensiun yang dikelola oleh perusahaan tersebut.

“Berulangkali dalam rapat Komisi VI DPR RI, saya selaku anggota mempertanyakan keamanan dana peserta PT. TASPEN. Jawabannya selalu sama, “aman”. Saya pertanyakan karena ada indikasi-indikasi kuat permainan kotor terhadap potongan gaji pekerja negara yang dikelola PT. TASPEN,” ujar Rieke Diah Pitaloka melalui keterangan resminya, di Jakarta, pada hari Senin (18/03/2024).

Lebih lanjut, Rieke menegaskan pentingnya mencegah kejadian serupa dengan kasus yang melanda PT. ASABRI dan PT. JIWASRAYA agar tidak menimpa PT. TASPEN. Ia menekankan bahwa tabungan dan pensiun yang dikelola oleh PT. TASPEN berasal dari potongan gaji PNS, bukan dari APBN.

“Uang ratusan triliun yang terakumulasi di PT. TASPEN adalah hasil dari potongan gaji para pekerja yang bekerja untuk negara, bukan berasal dari anggaran negara,” tegas Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu.

Dalam penyelidikan terhadap PT. TASPEN, Rieke juga mengapresiasi upaya dari mantan istri Dirut PT. TASPEN, Rina Lauwy, beserta pengacaranya, yang gigih memperjuangkan mengungkap kasus tersebut.

Rieke juga memberikan apresiasi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sedang melakukan penyelidikan terhadap indikasi investasi fiktif dana potongan gaji PNS di PT. TASPEN oleh terduga Dirut Taspen, saudara Kosasih.