“Kesiapsiagaan dan komunikasi yang terus-menerus menjadi kunci dalam menghadapi potensi bencana”
Seketika.com, Serang – Pemerintah Provinsi Banten telah melakukan berbagai langkah proaktif dalam mengantisipasi bencana menjelang mudik Lebaran dan libur nasional. Hal ini merupakan bagian integral dari manajemen bencana, kedaruratan, rehabilitasi, dan rekonstruksi.
Kesiapsiagaan Masyarakat
Sebelum terjadi bencana, penting bagi masyarakat untuk memahami langkah-langkah penyelamatan dini.
Dalam konteks ini, pertanyaan muncul: Apa yang seharusnya disiapkan masyarakat ketika bencana terjadi, terutama menjelang mudik Lebaran dan libur nasional?.
Masyarakat perlu memahami tindakan penyelamatan diri saat terjadi gempa, tsunami, dan banjir sesuai dengan prosedur operasional penyelamatan.
Strategi Sosialisasi dan Peningkatan Kapasitas
Upaya dilakukan oleh pemerintah pusat, provinsi, serta kabupaten/kota termasuk dalam sosialisasi dan peningkatan kapasitas masyarakat, bahkan hingga tingkat keluarga melalui program Desa Tangguh bencana.
Desa Tangguh Bencana dan Keluarga Tangguh bencana bertujuan untuk memfasilitasi manajemen bencana secara lokal dan mempersiapkan keluarga untuk evakuasi mandiri.
Koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Badan Nasional Penanggulangan bencana (BNPB), BPBD provinsi, kabupaten/kota di Banten, relawan, dan masyarakat juga menjadi prioritas dalam upaya ini.
