“Menjadi Bilal Mayit dan penggali kubur merupakan dua sisi dari satu tujuan, tak terpisahkan satu sama lain. “
Seketika.com, Medan – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Hassanudin, meraih momen berbuka puasa bersama Bilal Mayit dan penggali kubur, mengangkat kedua profesi tersebut sebagai tugas mulia. Hassanudin menyampaikan apresiasinya yang tinggi terhadap dedikasi serta pengabdian para Bilal Mayit dan penggali kubur kepada masyarakat, menyebutnya sebagai aksi pelayanan yang sungguh luhur.
“Saya merasa sangat bersyukur dapat mengundang para hadirin agar kita bisa merasakan kedekatan dan memperkuat silaturahmi. Kami mengapresiasi tinggi atas pengabdian dan pelayanan yang tulus dari para Bilal Mayit dan penggali kubur kepada masyarakat,” ujar Hassanudin dalam acara Berbuka Puasa Bersama Bilal Mayit dan Penggali Kubur di Halaman Masjid Gubernur Sumut, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman No.41, Medan, pada hari Senin (1/4).
Pada kesempatan tersebut, Pj Gubernur Hassanudin menegaskan bahwa profesi Bilal Mayit dan penggali kubur adalah pekerjaan yang penuh martabat, yang dijalani dengan nilai-nilai spiritual yang tinggi, karena memperhatikan kebutuhan masyarakat luas.
Hassanudin menambahkan bahwa menjadi Bilal Mayit dan penggali kubur merupakan dua sisi dari satu tujuan, tak terpisahkan satu sama lain.
Selanjutnya, Hassanudin mengharapkan agar para Bilal Mayit dan penggali kubur dapat memperkuat persaudaraan di antara sesama umat Islam dan masyarakat Indonesia.
Acara berlangsung khidmat, diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Qori Muhamamd Salim.
Kemudian, Ustaz Winda Kustiawan memberikan ceramah, menekankan bahwa yang paling berharga di sisi Allah SWT bukanlah pekerjaan duniawi, melainkan amal dan ibadah yang dilakukan selama hidup di dunia. “Hal ini tentu untuk mencapai surga dan keridhaan Allah SWT,” tambahnya.
(infosumut)
