InternasionalPeristiwa

Serangan Balasan Rudal dan Drone Iran Terhadap Israel, Tidak Ada WNI Yang Terdampak

203
×

Serangan Balasan Rudal dan Drone Iran Terhadap Israel, Tidak Ada WNI Yang Terdampak

Share this article
Serangan Balasan Rudal dan Drone Iran Terhadap Israel, Tidak Ada WNI Yang Terdampak, Foto : x.com/midepeter3

“Kementerian Luar Negeri telah mengeluarkan imbauan kepada para WNI untuk meningkatkan kewaspadaan dan menunda perjalanan ke Iran dan Israel.”

Seketika.com, Jakarta – Kementerian Luar Negeri Indonesia memantau dengan cermat eskalasi perkembangan yang terjadi di kawasan Timur Tengah, khususnya setelah serangan Israel terhadap fasilitas diplomatik Iran di Damaskus.

Kementerian Luar Negeri terus berkomunikasi dan berkoordinasi secara intensif dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Amman, KBRI Tehran, serta perwakilan RI lainnya di Timur Tengah, termasuk untuk memantau situasi para Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di kawasan tersebut.

KBRI Amman telah menginisiasi komunikasi dengan para WNI yang tinggal di wilayah Israel.

Saat ini, belum ada laporan mengenai WNI yang terdampak dalam serangan balasan Iran terhadap Israel pada tanggal 14 April 2024.

Data dari KBRI Amman mencatat bahwa terdapat 115 WNI yang berada di Israel, dengan mayoritas dari mereka tinggal di Jerusalem, Tel Aviv, dan Arava.

Sementara itu, KBRI Tehran mencatat adanya 376 WNI yang tinggal di Iran, sebagian besar di antaranya adalah pelajar dan mahasiswa yang berada di kota Qom.

Pada tanggal 13 April 2024, Kementerian Luar Negeri telah mengeluarkan imbauan kepada para WNI untuk meningkatkan kewaspadaan dan menunda perjalanan ke Iran dan Israel.

Dalam kondisi darurat, diharapkan para WNI segera menghubungi hotline Perwakilan RI terdekat untuk bantuan dan informasi lebih lanjut.

Hotline Perwakilan RI:

KBRI Tehran: +989024668889
KBRI Amman: +962779150407
KBRI Kairo: +201022229989

Dengan demikian, Kementerian Luar Negeri Indonesia terus memantau dan memberikan dukungan kepada WNI di tengah situasi yang berkembang di Timur Tengah.