InternasionalOtomotif

Aptera Motors Buat Mobil Listrik Tenaga Surya

225
×

Aptera Motors Buat Mobil Listrik Tenaga Surya

Share this article
Aptera Motors

Seketika.com, Jakarta – Dalam terus berupaya mengatasi tantangan energi dan mobilitas, Aptera Motors, sebuah startup teknologi mobil listrik, telah memperkenalkan inovasi terbaru mereka yang berpotensi mengubah cara kita memandang kendaraan listrik.

Mobil listrik tenaga surya yang diperkenalkan oleh Aptera Motors tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga sangat efisien dalam penggunaan energi. Dikenal sebagai Solar Electric Vehicle (SEV), mobil ini menawarkan sejumlah keunggulan mulai dari efisiensi baterai, aerodinamika, hingga proses manufaktur.

Salah satu fitur paling mencolok dari mobil Aptera adalah desain bodinya yang unik. Bentuk aerodinamisnya memungkinkan penggunaan energi yang lebih efisien dibandingkan dengan kendaraan listrik dan hibrida lainnya. Dengan koefisien drag yang sangat rendah, yaitu hanya 0,13, mobil ini dirancang untuk mengurangi resistensi angin secara signifikan, meningkatkan efisiensi bahan bakar.

Integrasi panel surya di bagian depan, atap, dan belakang mobil memungkinkan penangkapan energi matahari dengan kapasitas daya sebesar 700 watt. Dengan panel surya ini, mobil dapat menambah jarak tempuh hingga 64 kilometer per hari hanya dengan tenaga matahari, mengurangi ketergantungan pada sumber listrik konvensional.

Meskipun efisiensi energi menjadi fokus utama, Aptera Motors tidak mengorbankan performa. Mobil ini dapat berakselerasi dari 0 hingga 96 km/jam dalam waktu hanya 4 detik, dengan kecepatan maksimum mencapai 162 km/jam. Kombinasi antara baterai yang efisien dan desain aerodinamis menjadikan Aptera sebagai salah satu mobil listrik dengan performa terbaik di kelasnya.

Aptera Motors juga berkomitmen pada keberlanjutan, menggunakan material ramah lingkungan dan proses manufaktur yang berkelanjutan. Fokus pada pengurangan bobot kendaraan dengan material yang ringan namun kuat meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi jejak karbon selama proses produksi.