Gaya HidupKesehatan

Diet Mediterania Dapat Meningkatkan Kesehatan Fisik dan Mental Lansia

240
×

Diet Mediterania Dapat Meningkatkan Kesehatan Fisik dan Mental Lansia

Share this article
Foto: shutterstock.com

Seketika.com, Jakarta – Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa diet Mediterania tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik tetapi juga memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan mental, terutama bagi orang lanjut usia. Temuan ini menambah daftar panjang manfaat dari pola makan yang populer ini.

Diet Mediterania dikenal dengan berbagai manfaat kesehatannya, seperti mengurangi risiko kondisi kronis termasuk diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung. Diet ini menekankan pada konsumsi sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian utuh, minyak sehat, dan jumlah moderat ikan serta makanan laut.

Menurut laporan dari Medical Daily pada Jumat (17/5), diet Mediterania kini juga dihubungkan dengan penurunan gejala stres dan kecemasan pada lansia.

Penelitian terbaru dari University of South Australia yang dipublikasikan di jurnal Nutrients, melibatkan 294 peserta berusia 60 tahun ke atas. Studi ini menemukan bahwa kepatuhan yang lebih baik terhadap diet Mediterania berkorelasi dengan penurunan gejala stres dan kecemasan, terlepas dari faktor usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh (IMT), aktivitas fisik, tidur, risiko kognitif, dan kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari.

“Kepatuhan terhadap diet Mediterania berbanding terbalik dengan keparahan gejala kecemasan dan stres. Namun, tidak ada hubungan yang signifikan antara diet ini dengan gejala depresi,” demikian disampaikan oleh para peneliti dalam laporan mereka.

Para peneliti mengidentifikasi bahwa manfaat kesehatan mental ini berasal dari elemen spesifik dalam diet Mediterania, seperti buah-buahan, kacang-kacangan, dan konsumsi rendah minuman manis.

Kacang-kacangan dan kacang-kacangan, yang kaya serat, lemak sehat, dan antioksidan, membantu memproduksi bakteri baik dalam usus, mengurangi peradangan, dan berdampak positif pada kesehatan otak.

“Asupan sayuran yang lebih tinggi juga dikaitkan dengan gejala depresi yang lebih rendah. Meski begitu, hasil untuk meredakan depresi secara keseluruhan tidak sekuat yang diharapkan dan membutuhkan penelitian lebih lanjut,” kata Dr. Anthony Villani, salah satu penulis studi tersebut.