“KPI terus berusaha menjadi perusahaan kilang minyak dan petrokimia berkelas dunia”
Seketika.com, Jakarta – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) berhasil meraih sertifikasi Authorized Economic Operator (AEO) dari Direktorat Jenderal Bea & Cukai (DJBC). Sertifikasi AEO ini merupakan pengakuan terhadap operator ekonomi yang diberikan perlakukan kepabeanan khusus, berdasarkan implementasi Safe Framework of Standard to Secure and Facilitate Global Trade (SAFE FoS) yang diinisiasi oleh World Customs Organization (WCO) bersama anggotanya, termasuk Indonesia.
Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman, menyatakan bahwa sertifikasi AEO ini merupakan bentuk kepercayaan pemerintah kepada KPI sebagai perusahaan yang bertugas menjaga ketahanan energi di Indonesia.
“Sertifikat AEO ini merupakan salah satu kepercayaan pemerintah melalui Dirjen Bea & Cukai kepada KPI sebagai perusahaan yang memiliki fungsi menjaga ketahanan energi di Indonesia,” ujar Taufik.
Sertifikasi AEO diharapkan dapat memperlancar rantai pasok impor minyak mentah, material spare part project, dan ekspor produk kilang.
Hal ini berdampak signifikan terhadap keamanan suplai BBM nasional. Taufik menambahkan bahwa kerja sama antara KPI dan Bea Cukai perlu diperkuat untuk menjaga suplai energi nasional tetap terjaga dengan baik.
Proses mendapatkan sertifikasi AEO memerlukan waktu sekitar delapan bulan, dengan asistensi dan pendampingan dari Ditjen Bea & Cukai.
