Hukum dan KriminalPeristiwa

KKB Sandera dan Bunuh Pilot Helikopter di Distrik Alama, Papua Tengah

179
×

KKB Sandera dan Bunuh Pilot Helikopter di Distrik Alama, Papua Tengah

Share this article
KKB Sandera dan Bunuh Pilot Helikopter di Distrik Alama, Papua Tengah, foto:mediahub.polri

Seketika.com, Timika – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan penyanderaan dan pembunuhan terhadap pilot helikopter PT. Intan Angkasa Air Service, Glen Malcolm Conning (50), berkebangsaan Selandia Baru. Peristiwa ini terjadi di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah pada hari Senin, 5 Agustus 2024, sekitar pukul 10:00 WIT.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., membenarkan insiden tersebut.

Menurutnya, kejadian berawal ketika helikopter yang membawa empat penumpang, termasuk dua tenaga kesehatan (nakes) dan seorang bayi, tiba di Distrik Alama dari Bandara Moses Kilangin Timika.

“Pilot Glen Malcolm Conning disandera dan dibunuh oleh KKB saat helikopter tiba di lokasi,” ujar Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2024, Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno, S.H., S.I.K., M.M., M.H., menjelaskan bahwa saat helikopter mendarat di Distrik Alama sekitar pukul 09:30 WIT, KKB menghadang dan menurunkan semua penumpang serta pilot.

“Setelah itu, KKB membunuh pilot dan membakar jenazahnya bersama dengan helikopter,” terangnya.

Menurut Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno, identitas pilot adalah Glen Malcolm Conning, lahir di Selandia Baru pada 23 Februari 1974. “Nomor paspornya LM096455. Pilot ini bekerja untuk PT. Intan Angkasa Air Service dan berdomisili di Timika,” jelasnya.