Seketika.com, Word – Brigade Al Qassam, sayap bersenjata Hamas, melancarkan serangan roket dari Jalur Gaza ke wilayah Israel ada Selasa (6/8/2024) malam. Serangan ini terjadi beberapa menit setelah Hamas secara resmi mengumumkan Yahya Sinwar sebagai pemimpin biro politik baru menggantikan Ismail Haniyeh yang tewas dalam serangan di Iran pekan lalu.
Penunjukan Sinwar dianggap sebagai sinyal kuat bahwa kelompok Hamas akan mengambil pendekatan yang lebih keras terhadap Israel. Sinwar, yang merupakan salah satu pendiri Brigade Al Qassam dan salah satu pemimpin senior Hamas yang masih hidup, dikenal dengan sikap yang lebih tegas dalam menghadapi Israel dibandingkan pendahulunya, Ismail Haniyeh. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa upaya perundingan gencatan senjata dan pembebasan sandera akan semakin rumit dan tidak pasti.
Menurut analis CNN, Jeremy Diamond, Sinwar meskipun tidak selalu berada di meja perundingan, seringkali terlibat dalam setiap titik kritis negosiasi. Proses komunikasi dengan Sinwar dapat memakan waktu berhari-hari, yang sering menyebabkan penundaan dalam proses negosiasi.
Hamas mengumumkan terpilihnya Sinwar sebagai kepala biro politik dalam sebuah pernyataan resmi, menggantikan Haniyeh yang telah wafat. Sinwar, yang mengendalikan Jalur Gaza, Palestina, adalah target utama Israel setelah Haniyeh, dan dituduh sebagai salah satu pelaku utama serangan 7 Oktober 2023 yang memicu agresi brutal Tel Aviv terhadap Jalur Gaza.