Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
BolaOlahraga

Barcelona Kalah dari AS Monaco, Akhiri 12 Kemenangan Beruntun di Joan Gamper Trophy

147
×

Barcelona Kalah dari AS Monaco, Akhiri 12 Kemenangan Beruntun di Joan Gamper Trophy

Share this article
Momen skuad AS Monaco selebrasi bersama usai taklukkan Barcelona di laga persahabatan (Foto: Instagram@asmonaco)

Seketika.com, Bola – Barcelona, yang selama ini mendominasi Joan Gamper Trophy dengan 12 kemenangan berturut-turut, akhirnya harus menelan kekalahan. Dalam laga persahabatan yang digelar pada Selasa (13/8/2024) di Estadi Olimpic, AS Monaco berhasil mengalahkan Barcelona dengan skor 3-1, sekaligus mengakhiri rekor gemilang tim Catalan tersebut.

Pertandingan ini awalnya diiringi dengan antusiasme tinggi dari para penggemar Barcelona yang berharap untuk melihat kemenangan lain di Joan Gamper Trophy. Namun, suasana berubah drastis ketika Monaco mulai mendominasi jalannya pertandingan, terutama di babak kedua.

Laga ini juga menjadi debut kandang bagi Hansi Flick sebagai pelatih baru Barcelona. Flick menurunkan susunan pemain dengan Marc-André ter Stegen sebagai kapten, diapit oleh Jules Kounde, Andreas Christensen, Iñigo Martinez, dan Alejandro Balde di lini belakang. Di lini tengah, Marc Bernal, Marc Casadó, dan Pablo Torre menjadi pilihan Flick, sementara di lini depan, Raphinha, pemain baru Pau Víctor, dan Robert Lewandowski diandalkan sebagai tumpuan serangan.

Meski Barcelona menciptakan beberapa peluang emas di babak pertama, mereka gagal memanfaatkannya. Pau Víctor, yang tampil untuk pertama kalinya, gagal mencetak gol di menit awal, dan gol Raphinha dianulir karena offside.

AS Monaco menunjukkan intensitas tinggi sejak awal meski lebih banyak bermain bertahan di babak pertama. Ketika babak kedua dimulai, Monaco langsung memecah kebuntuan melalui gol Lamine Camara, yang memanfaatkan kesalahan Marc Bernal. Gol ini menjadi titik balik dalam pertandingan.

Tak lama berselang, Monaco menambah keunggulan lewat Breel Embolo, meski gol tersebut sempat diprotes karena dugaan offside. Tanpa bantuan VAR, gol tersebut tetap sah, membuat posisi Barcelona semakin tertekan.