Seketika.com, Bola – Manchester City, juara bertahan Premier League, akan segera menghadapi sidang besar terkait dengan 115 tuduhan pelanggaran aturan keuangan yang dilayangkan oleh Liga Primer Inggris. Sidang ini dijadwalkan berlangsung selama sepuluh minggu, dimulai bulan depan, dengan hasil akhir yang baru bisa diketahui paling cepat pada Januari tahun depan.
Tuduhan ini menyangkut dugaan ketidakwajaran keuangan yang telah dilaporkan sejak tahun 2009. Liga Primer menuduh Manchester City tidak menyampaikan informasi keuangan yang akurat dan gagal mengungkapkan rincian pembayaran kepada pemain serta manajer. Tuduhan ini muncul setelah publikasi dokumen Football Leaks oleh Der Spiegel pada tahun 2018, yang mengklaim bahwa Manchester City telah menyalurkan dana melalui sponsor di Uni Emirat Arab.
Jika terbukti bersalah, Manchester City bisa menghadapi hukuman berat, termasuk kemungkinan degradasi dari Premier League, pengurangan poin, dan denda finansial yang signifikan. Klub ini, yang menolak memberikan komentar lebih lanjut, membantah semua tuduhan tersebut dan siap membela diri melalui proses investigasi independen.
Sidang ini menjadi sorotan utama dalam dunia sepak bola Inggris dan internasional, mengingat potensi dampaknya yang sangat besar terhadap masa depan Manchester City dan reputasi Premier League. Keputusan akhir dari proses hukum ini akan menjadi penentu nasib klub dan dapat mempengaruhi citra sepak bola Inggris secara keseluruhan.
