Seketika.com, Jakarta – PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Bank DKI telah resmi menjalin kemitraan melalui hak penamaan (naming rights) Stasiun Bundaran HI Bank DKI. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan layanan transportasi bagi warga Jakarta. Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menyambut baik sinergi antara kedua BUMD tersebut dan berharap dapat mengembangkan ekosistem transportasi publik yang lebih berkelanjutan di Ibu Kota.
“Sinergi antara PT MRT Jakarta dan PT Bank DKI melalui hak penamaan stasiun ini patut diapresiasi. Mari kita terus perkuat kerja sama BUMD demi pelayanan optimal bagi seluruh warga Jakarta,” ujar Pj Gubernur Heru dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (8/10/2024).
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menegaskan bahwa peresmian ini adalah bukti nyata kolaborasi BUMD dalam meningkatkan fasilitas publik. Sejak beroperasi pada 2019 hingga 2024, MRT Jakarta telah melayani lebih dari 100 juta penumpang, menjadikan Stasiun Bundaran HI sebagai salah satu titik transit tersibuk.
“Apresiasi kepada PT MRT Jakarta atas inovasinya dalam mengembangkan pendapatan non-farebox melalui hak penamaan stasiun. Stasiun Bundaran HI Bank DKI ini adalah contoh sukses implementasi hak penamaan di sektor transportasi publik,” ungkap Syafrin.
Ia juga memberikan penghargaan kepada PT Bank DKI, sektor swasta, dan semua pihak yang berkontribusi dalam hak penamaan di berbagai stasiun MRT.
Syafrin mengajak semua pihak untuk terus memperkuat sinergi guna meningkatkan kualitas layanan dan mendukung transformasi Jakarta sebagai kota global di masa depan.
