Seketika.com, Dunia – Empat tentara Israel tewas dalam serangan drone yang dilakukan oleh pasukan militan Hizbullah pada Minggu (13/10/2024). Militer Israel (IDF) mengonfirmasi serangan tersebut, di mana sebuah pesawat nirawak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) milik Hizbullah berhasil menembus sistem pertahanan canggih Iron Dome Israel.
Dalam pernyataannya yang dilansir oleh AFP, Senin (14/10/2024), IDF menyatakan bahwa drone tersebut menghantam pangkalan militer yang terletak di dekat Binyamina, sekitar 40 kilometer di selatan Haifa. Serangan ini menambah daftar panjang eskalasi antara Israel dan Hizbullah, yang semakin sering menggunakan drone dalam pertempuran.
Peperangan antara Hizbullah dan Israel yang semakin melibatkan drone merupakan tanggapan Hizbullah atas serangan udara Israel di Lebanon. Eskalasi ini juga merupakan dampak dari konflik berkepanjangan antara Israel dan kelompok milisi Hamas yang berbasis di Gaza, Palestina.
Seiring serangan drone tersebut, satu bangunan di utara Tel Aviv dilaporkan rusak. Ketegangan di wilayah perbatasan terus meningkat, dengan ancaman lebih besar dari konflik berskala penuh antara kedua belah pihak.
Dalam setahun terakhir, Israel telah melancarkan serangan udara masif ke Gaza, menyebabkan lebih dari 42.000 warga sipil Palestina tewas. Kekerasan ini kemudian menarik perhatian Hizbullah, yang kini aktif menyerang Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina dan respons atas serangan Israel ke Lebanon.
