Teknologi

Tiongkok Usir Kapal Jepang di Perairan Sengketa, Ketegangan Terus Memanas

153
×

Tiongkok Usir Kapal Jepang di Perairan Sengketa, Ketegangan Terus Memanas

Share this article
Tiongkok Usir Kapal Jepang di Perairan Sengketa, Ketegangan Terus Memanas

Seketika.com, Dunia – Tiongkok kembali menegaskan klaimnya atas pulau-pulau yang disengketakan dengan Jepang, setelah mengusir kapal Jepang yang memasuki perairan di sekitar pulau-pulau tersebut, yang dikenal sebagai Diaoyu di Tiongkok dan Senkaku di Jepang. Insiden ini terjadi pada Selasa (15/10/2024) hingga Rabu (16/10/2024), dilansir dari The Hindu.

Pulau-pulau tak berpenghuni tersebut telah lama menjadi sumber ketegangan bilateral antara kedua negara. Meskipun dikelola oleh Jepang, Tiongkok mengklaim kepemilikan atas gugusan pulau itu. Penjaga pantai Tiongkok menyatakan bahwa kapal Jepang memasuki wilayah teritorial mereka, dan mereka mengambil langkah-langkah untuk mengusirnya. Juru bicara Tiongkok, Liu Dejun, menegaskan bahwa pulau Diaoyu dan gugusan lainnya adalah bagian dari wilayah kedaulatan Tiongkok, serta mendesak Jepang untuk menghentikan “aktivitas ilegal” di sana.

Di sisi lain, penjaga pantai Jepang membantah klaim pengusiran tersebut. Mereka melaporkan bahwa kapal-kapal patroli Jepang sedang memantau pergerakan empat kapal penjaga pantai Tiongkok yang berlayar dekat dengan pulau-pulau itu. Kapal Jepang dilaporkan berada sekitar 10 km dari pulau terbesar dalam gugusan tersebut pada Rabu pagi. Meski demikian, insiden ini bukan yang pertama kalinya terjadi, karena Tiongkok beberapa kali mengklaim telah mengusir kapal Jepang dari perairan tersebut sepanjang tahun 2024, namun klaim ini kerap dibantah oleh pihak Jepang.

Ketegangan ini menjadi bagian dari klaim teritorial yang lebih luas oleh Tiongkok di Laut Cina Timur dan Laut Cina Selatan. Selain bersengketa dengan Jepang, Tiongkok juga terlibat dalam perselisihan dengan Filipina terkait kendali atas terumbu karang di wilayah tersebut. Tidak hanya itu, Tiongkok juga memperketat tekanan militer terhadap Taiwan, pulau yang dianggap Tiongkok sebagai bagian dari wilayahnya.

Hubungan antara Tiongkok dan Jepang semakin tegang karena beberapa faktor, termasuk kebangkitan kekuatan regional Tiongkok, aliansi Tokyo dengan negara-negara Barat, dan sejarah kekaisaran Jepang di Asia. Ketegangan meningkat lebih lanjut bulan lalu ketika Jepang memprotes uji coba rudal balistik antarbenua oleh Tiongkok di Pasifik. Sebagai balasan, Tiongkok menghentikan impor makanan laut Jepang setelah Tokyo melepaskan air olahan dari pembangkit nuklir Fukushima ke laut.

Sengketa ini menambah dinamika yang rumit dalam hubungan antara kedua negara besar di Asia tersebut, yang juga memiliki dampak terhadap stabilitas di kawasan.