Seketika.com, Internasional – Keputusan Presiden AS, Joe Biden, untuk mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh buatan Amerika Serikat (AS) dalam serangan ke wilayah Rusia telah menambah ketegangan dalam konflik yang terus berkecamuk antara Rusia dan Ukraina.
Kebijakan ini disambut dengan kecaman keras dari Kremlin, yang memperingatkan bahwa langkah tersebut hanya akan “menambah bahan bakar ke api” dan meningkatkan ketegangan internasional.
Keputusan Biden ini diumumkan menjelang peringatan 1.000 hari sejak Rusia melancarkan invasi penuh ke Ukraina pada 2022. Menurut sejumlah pejabat AS, perubahan kebijakan ini memungkinkan Ukraina untuk menggunakan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACM) yang dapat mencapai target jauh di dalam Rusia.
Hal ini sebelumnya ditangguhkan oleh pemerintah AS karena kekhawatiran akan memperburuk konflik dan memicu konfrontasi langsung antara Rusia dan NATO.
Namun, meskipun Biden memberi lampu hijau untuk penggunaan rudal jarak jauh, Kremlin cepat merespons dengan keras.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan bahwa kebijakan ini berisiko mengeskalasi ketegangan dan memperburuk keadaan.