Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
Teknologi

Benarkah Google Search Mulai Ditinggalkan?

15
×

Benarkah Google Search Mulai Ditinggalkan?

Share this article
Foto: REUTERS/Benoit Tessier

Seketika.com, Teknologi – Perkembangan teknologi terus mengubah cara orang mencari informasi. Google Search, yang selama bertahun-tahun menjadi andalan pencarian, kini mulai ditinggalkan oleh sejumlah pengguna. Salah satu penyebab utamanya adalah adopsi kecerdasan buatan (AI) generatif yang menawarkan pengalaman pencarian lebih interaktif dan personal.

Platform berbasis AI seperti Perplexity dan ChatGPT milik OpenAI menjadi alternatif yang diminati oleh masyarakat. Teknologi ini memungkinkan pengguna mendapatkan jawaban secara langsung dan spesifik tanpa perlu menyaring berbagai link atau artikel.

Namun, bukan hanya AI generatif yang mengguncang dominasi Google Search. Kehadiran aplikasi berbagi video, TikTok, juga memengaruhi kebiasaan pencarian, terutama di kalangan generasi muda. TikTok menawarkan pengalaman pencarian yang visual dan relevan, menjadikannya pilihan utama bagi Generasi Z (mereka yang lahir antara 1997 hingga 2012).

Berdasarkan laporan analis internet dari Bernstein Research, Mark Scmulik, banyak Gen Z yang lebih memilih mencari informasi melalui TikTok dibandingkan Google Search. Misalnya, mereka cenderung menggunakan TikTok untuk mencari rekomendasi hotel, restoran, atau tempat wisata.

Sebagai langkah strategis, TikTok bahkan telah mengintegrasikan tautan pencarian ke Google Search sejak awal 2024. Pengujian ini menunjukkan potensi sinergi antara kedua platform, meskipun Google Search tetap menghadapi tantangan dalam mempertahankan relevansinya di era digital yang semakin visual dan berbasis AI.

Fenomena ini menegaskan bahwa preferensi pengguna dalam mencari informasi terus berkembang, dengan AI dan media sosial menjadi dua kekuatan utama yang membentuk pola baru tersebut. Google Search kini menghadapi tantangan besar untuk tetap relevan di tengah perubahan ini.