Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
Internasional

NASA Peringatkan Asteroid Berpotensi Tabrak Bumi pada 2032

82
×

NASA Peringatkan Asteroid Berpotensi Tabrak Bumi pada 2032

Share this article
ilustrasi via liputan6

Seketika.com, Dunia – NASA mengonfirmasi bahwa asteroid 2024 YR4 berpotensi menabrak Bumi dalam kurun waktu tujuh tahun ke depan, tepatnya pada Desember 2032. Berdasarkan perhitungan awal, kemungkinan tabrakan asteroid ini mencapai 2,3% atau 1 banding 43.

Asteroid 2024 YR4 saat ini terus bergerak mendekati Bumi dengan jarak 828.800 kilometer, menurut pantauan terakhir pada Desember 2024. Para ilmuwan memprediksi bahwa asteroid tersebut akan semakin dekat pada Desember 2032. Dengan ukuran yang diperkirakan antara 40 hingga 100 meter, asteroid ini dijuluki ‘penghancur kota’ karena potensi dampaknya yang bisa menyebabkan kerusakan signifikan jika benar-benar menghantam Bumi.

Negara-Negara yang Berpotensi Terdampak
NASA juga mengungkap wilayah yang kemungkinan besar terkena dampak jika 2024 YR4 benar-benar menabrak Bumi. Berdasarkan prediksi, jalur tabrakan asteroid mencakup wilayah dari Amerika Selatan bagian utara hingga Samudra Pasifik, Asia Selatan, Laut Arab, dan Afrika. Beberapa negara yang disebut harus bersiap menghadapi ancaman ini adalah:

India, Pakistan, Bangladesh (Asia Selatan)
Etiopia, Sudan, Nigeria (Afrika)
Venezuela, Kolombia, Ekuador (Amerika Selatan)
Meskipun prediksi ini belum sepenuhnya akurat, NASA menegaskan bahwa observasi lebih lanjut akan terus dilakukan untuk memahami dampak potensial yang dapat ditimbulkan.

Ancaman Nyata atau Masih Bisa Dicegah?
NASA menyatakan bahwa asteroid ini masih bisa dikeluarkan dari daftar ancaman jika analisis lebih lanjut menunjukkan perubahan orbitnya. Namun, kemungkinan ancaman tetap ada dan terus diawasi oleh para ilmuwan.

Jika asteroid benar-benar menabrak Bumi, kecepatan hantaman diperkirakan mencapai 17 kilometer per detik. Kendati demikian, NASA meyakinkan bahwa dampak kerusakan bisa dilokalisasi dan tidak menyebabkan peristiwa kepunahan global seperti yang terjadi pada era dinosaurus.

Hingga kini, ilmuwan di berbagai lembaga luar angkasa masih memantau pergerakan 2024 YR4 dan mencari solusi terbaik jika ancaman ini semakin nyata. Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah menggunakan teknologi defleksi asteroid, seperti misi DART (Double Asteroid Redirection Test) yang telah berhasil mengubah jalur asteroid kecil sebelumnya.