Seketika.com, Tangerang – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menegaskan bahwa pembatasan kegiatan study tour bagi siswa tetap berlaku pada tahun 2025. Kebijakan ini bertujuan untuk menjamin keselamatan siswa, meningkatkan efektivitas pembelajaran, serta meringankan beban finansial orang tua.
Kepala Disdikbud Tangsel, Deden Deni, menjelaskan bahwa kebijakan ini lebih kepada pembatasan kegiatan study tour daripada larangan sepenuhnya.
“Imbauan ini masih berlaku dan lebih ke pembatasan study tour, bukan larangan. Kegiatan dibatasi hanya boleh dilakukan di wilayah Provinsi Banten saja,” ujar Deden Deni dalam keterangan yang diterima pada Rabu (26/02/2025).
Diperbolehkannya kegiatan study tour dan widyawisata dengan pembatasan wilayah ini bukan tanpa alasan.
Deden Deni menjelaskan bahwa ada banyak pertimbangan dalam kebijakan ini, di antaranya manfaat study tour bagi siswa dalam aspek akademik, pengembangan karakter, dan pengalaman bermakna yang dapat diperoleh siswa selama kegiatan tersebut.
