Seketika.com, Internasional – Pemutusan pasokan makanan, bahan bakar, obat-obatan, dan kebutuhan dasar lainnya oleh Israel kepada 2 juta penduduk Gaza telah memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah sangat memprihatinkan. Krisis ini semakin mendalam, dengan harga barang-barang kebutuhan pokok yang melonjak dan kelompok-kelompok kemanusiaan bekerja keras untuk mendistribusikan persediaan yang semakin menipis.
Sejak pemutusan pasokan, harga barang-barang seperti makanan dan bahan bakar di Gaza melonjak tajam. Di pasar-pasar Gaza, harga gula yang sebelumnya hanya 5 shekel (sekitar $1,37) kini mencapai 10 shekel, sementara harga ayam per kilogram melonjak dari 21 shekel menjadi 50 shekel.
Bahkan harga gas untuk memasak melonjak lebih tajam, dari 90 shekel menjadi 1.480 shekel untuk 12 kilogram.
Kondisi ini memperburuk kesulitan hidup bagi penduduk Gaza yang sudah menghadapi banyak tantangan, termasuk kurangnya tempat tinggal yang memadai.
Dalam enam minggu pertama kesepakatan gencatan senjata yang disepakati pada Januari 2025, sejumlah kemajuan dicapai dalam upaya mencegah kelaparan.