Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
Internasional

Oposisi Serbia Lempar Granat Asap dan Gas Air Mata di Parlemen, Situasi Sidang Kacau

14
×

Oposisi Serbia Lempar Granat Asap dan Gas Air Mata di Parlemen, Situasi Sidang Kacau

Share this article
Anggota parlemen oposisi Serbia melepaskan granat asap di dalam parlemen Serbia, di Beograd, Serbia, Selasa (4/3/2025). Foto: SERBIAN PARLIAMENT POOL / VIDEOPLUS via REUTERS

Seketika.com, Internasional – Situasi politik di Serbia memanas setelah seorang anggota parlemen oposisi melemparkan granat asap dan menyemprotkan gas air mata ke dalam ruang sidang parlemen pada Selasa (5/3/2025). Aksi mengejutkan ini memicu kepanikan di dalam gedung dan menciptakan kekacauan dalam sidang yang tengah berlangsung.

Tindakan tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pemerintah serta dukungan terhadap demonstrasi mahasiswa yang telah berlangsung selama empat bulan terakhir. Gerakan mahasiswa ini awalnya dipicu oleh insiden runtuhnya atap stasiun kereta api di Novi Sad pada November 2024 yang menewaskan 15 orang. Namun, seiring waktu, aksi protes meluas dengan bergabungnya kelompok lain seperti guru dan petani yang menuntut keadilan serta menyoroti dugaan korupsi di pemerintahan.

Ketika sidang berlangsung, anggota oposisi berlari ke arah Ketua Parlemen dan terlibat bentrokan dengan petugas keamanan. Beberapa di antaranya melemparkan granat asap dan menyemprotkan gas air mata, menyebabkan ruangan parlemen dipenuhi asap hitam dan merah muda. Siaran langsung televisi menunjukkan suasana kacau di dalam gedung.

Presiden Serbia Aleksandar Vucic dengan tegas mengecam insiden ini, menyebutnya sebagai aksi “hooliganisme”. Ia memastikan bahwa pihak berwenang akan mengambil langkah hukum terhadap para pelaku. Meski anggota parlemen memiliki kekebalan hukum, hak istimewa tersebut dapat dicabut jika terbukti melakukan pelanggaran serius.

Ketua DPR Ana Brnabic melaporkan bahwa tiga anggota parlemen mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut. Selain itu, Jasmina Obradovic, anggota dari Partai Progresif Serbia (SNS), mengalami stroke di tengah insiden dan kini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Menteri Kesehatan Zlatibor Loncar mengonfirmasi bahwa kondisi Obradovic cukup serius.

Protes Meluas dan Aksi Demonstrasi Lanjutan
Meski situasi di dalam parlemen memanas, sidang tetap dilanjutkan dengan ketegangan tinggi. Anggota koalisi pemerintahan melanjutkan perdebatan, sementara kubu oposisi terus melakukan aksi protes dengan meniup peluit dan terompet serta mengibarkan spanduk bertuliskan “mogok umum” dan “keadilan bagi mereka yang terbunuh”—merujuk pada korban tragedi di Novi Sad.