Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
Pendidikan

Fenomena Langka, Cincin Saturnus Akan “Menghilang” pada 23 Maret 2025

55
×

Fenomena Langka, Cincin Saturnus Akan “Menghilang” pada 23 Maret 2025

Share this article
Fenomena Langka, Cincin Saturnus Akan "Menghilang" pada 23 Maret 2025

Seketika.com, SAINS – Saturnus, planet terbesar kedua di Tata Surya yang dikenal dengan sistem cincinnya yang ikonik, akan mengalami fenomena langka. Pada 23 Maret 2025, cincin Saturnus akan tampak menghilang dari pandangan.

Fenomena ini terjadi akibat kemiringan Saturnus saat mengorbit Matahari, yang membuat cincinnya sejajar dengan sudut pandang dari Bumi. Peristiwa serupa hanya terjadi setiap 29,5 tahun sekali, sebagaimana dikutip dari Unilad, Selasa (11/3/2025).

Namun, cincin Saturnus tidak benar-benar menghilang. Pada 21 September 2025, cincin akan kembali terlihat dengan kecerahan maksimal. Meski demikian, fenomena serupa akan terjadi lagi pada November 2025, sekitar sembilan bulan setelah kejadian pertama.

Selain fenomena sementara ini, para ilmuwan juga mengungkapkan bahwa cincin Saturnus memang dapat menghilang sepenuhnya—tetapi dalam waktu yang sangat lama.

Menurut penelitian, cincin Saturnus diperkirakan akan lenyap dalam kurun waktu sekitar 300 juta tahun. Data dari wahana antariksa Cassini milik NASA pada 2017 juga menyebutkan bahwa cincin ini mungkin akan hilang dalam waktu sekitar 100 juta tahun.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan cincin Saturnus perlahan memudar, antara lain:

  • Radiasi ultraviolet (UV) dari Matahari, yang menyebabkan partikel es di cincin menguap.
  • Tabrakan dengan meteoroid, yang dapat menghancurkan bagian-bagian cincin.

Sejarah Penemuan Cincin Saturnus
Cincin Saturnus pertama kali ditemukan oleh astronom legendaris Galileo Galilei pada tahun 1610. Sejak itu, para ilmuwan terus mengamati dan meneliti fenomena unik ini.