Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
InternasionalPeristiwa

English for Ulama, Kolaborasi British Council Dengan Minhaj Welfare Foundation

498
×

English for Ulama, Kolaborasi British Council Dengan Minhaj Welfare Foundation

Share this article

“Selain bisa berdakwah dalam bahasa Inggris, menyampaikan kepada dunia bagaimana situasi kerukunan umat beragama di Jawa Barat, para ulama pun dapat meng-upgrade pengetahuan mengenai berbagai hal, dari mulai, pembangunan kota, demokrasi, sampai pengetahuan mengenai agama lain,”

Seketika.com, London -Meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris hanyalah langkah pertama para ulama melalui program English for Ulama yang digagas Pemdaprov dan dikerjasamakan dengan British Council serta Minhaj Welfare Foundation.

Menggunakan kemampuan berbahasa Inggris yang sudah baik tersebut, langkah-langkah besar selanjutnya dilakukan para ulama ini dengan mengembangkan kapasitas, kemampuan, dan pengetahuannya, di tingkat internasional.

Hal inilah yang tampak dalam rangkaian agenda pada hari kedua program English for Ulama di Inggris, Jumat (17/11/2023). Agenda pertama, keempat ulama asal Jabar bersama delegasi Pemdaprov Jabar mengunjungi London City Hall, disambut hangat oleh London Assembly Member, Unmesh Desai Am.

Mereka melakukan tur di City Hall yang berarsitektur futuristik, yang dikelilingi pembangunan pesat di sekelilingnya. Para ulama berdiskusi aktif bersama delegasi Pemprov Jabar dan Unmesh Desai Am.

Para ulama pun mendapat pengetahuan luas mengenai lika-liku penataan dan
pembangunan kota London, yang tanpa mengusik kawasan bersejarah di pusat kotanya.

Juga dinamika politik yang meliputi pembangunan kota London.
Sebelumnya, mereka pun melakukan salat jumat di salah satu ruangan di City Hall. Peserta English for Ulama, Muhamad Fachrurrazi, menjadi khatib salat jumat tersebut. Sedangkan, Muhammad Luthfi menjadi imam.

Pada agenda kedua, keempat ulama berkunjung ke kantor Westminister Foundation for Democracy. Di sini, para ulama, termasuk Oki Setiana Dewi dan Neneng Yanti Khozanatu Lahpan, berdialog dengan pihak Westminister Foundation for Democracy mengenai kehidupan demokrasi di dunia.

Leave a Reply