Gaya HidupPeristiwa

Bukan Hanya Seribu Industri, Sejuta Jasa Namun Produktivitas Festival Dorong Kemajuan Kota Tangerang

277
×

Bukan Hanya Seribu Industri, Sejuta Jasa Namun Produktivitas Festival Dorong Kemajuan Kota Tangerang

Share this article

“Festival menjadi ruang kesempatan yang luas bagi siapa saja. Tidak hanya “talent” yang berbakat untuk berkarya, namun juga kesempatan untuk para UMKM mengembangkan usahanya, Jadi ada ekonomi yang berputar,”

Seketika.com, Tangerang – Tidak hanya dikenal sebagai kota “Seribu Industri, Sejuta Jasa,” Kota Tangerang juga semakin populer dengan kesuksesannya mendorong produktivitas menggelar berbagai festival di segala bidang. Tidak hanya itu, berbagai festival yang telah digelar juga dinilai berhasil meningkatkan produktivitas perputaran perekonomian di Kota Tangerang.

Satu dekade berjalan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang di bawah kepemimpinan Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah dan Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menunjukkan peningkatan produktivitas dalam mensukseskan kegiatan (event) atau festival berskala prestisius. Tercatat, Pemkot Tangerang memiliki berbagai festival rutin dengan potensi daya tarik yang luar biasa, seperti Festival Peh Cun, Festival Mookervart, Festival Al-A’zhom, Tangerang Digital Festival, sampai Festival Cisadane yang telah diakui sebagai “The Seven Wonders of Banten.”

Kota Tangerang sangat produktif dalam mensukseskan penyelenggaraan berbagai macam festival. Hampir setiap bulan Kota Tangerang hajatan dengan berbagai perayaan festival, baik di bidang tradisional maupun modern. Ini semua membuktikan potensi heterogenitas kebudayaan yang dimiliki Kota Tangerang,” ujar Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, mengutip dari buku “Arief R. Wismansyah: 15 Tahun Pengabdian di Kota Tangerang: Menata dengan Jiwa, Melayani dengan Hati.”

Tidak hanya itu, Pemkot Tangerang juga berpartisipasi aktif dalam upaya kolaborasi mensukseskan festival berskala internasional yang diselenggarakan di Kota Tangerang, seperti Kota Tangerang pernah terpilih sebagai tuan rumah Festival Budaya dan Folklore Internasional Tahun 2016. Lebih lanjut, produktivitas ini dinilai berhasil meningkatkan sektor perekonomian di Kota Tangerang.

“Menurut saya, festival menjadi ruang kesempatan yang luas bagi siapa saja. Tidak hanya “talent” yang berbakat untuk berkarya, namun juga kesempatan untuk para UMKM mengembangkan usahanya, Jadi ada ekonomi yang berputar,” tambahnya.

Leave a Reply