“Sejumlah negara, termasuk anggota NATO dan Uni Eropa seperti Korea Selatan, Jepang, Singapura, dan Australia, menandatangani pernyataan bersama pada Selasa, 19 Desember, mengutuk serangan Houthi”
Seketika.com, Jakarta – Pada Selasa, 19 Desember 2023, Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengumumkan undangan kepada China untuk bergabung dalam Koalisi Operasi Penjaga Kemakmuran. Koalisi ini dibentuk sebagai langkah tanggap terhadap serangan drone dan rudal yang dilakukan pasukan Houthi Yaman terhadap kapal-kapal dagang di Laut Merah.
Sebanyak 10 negara, termasuk AS, Inggris, Bahrain, Kanada, Prancis, Italia, Belanda, Norwegia, Seychelles, dan Spanyol, telah bergabung dalam koalisi ini pada Minggu, 17 Desember. Namun, ajakan kepada China menjadi langkah berikutnya, dengan harapan dapat memberikan tekanan lebih besar kepada kelompok Houthi.
Pejabat senior AS, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, menyatakan bahwa China belum menolak ajakan tersebut. “Akan sangat besar (dampaknya) jika kita bisa mendapatkan persetujuan dari China,” ungkapnya, seperti yang dilansir Al Arabiya English pada Rabu, 20 Desember 2023.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Matt Miller, menyatakan bahwa Washington akan menyambut baik peran konstruktif China dalam mencegah serangan Houthi. Menurutnya, tidak ada alasan bagi China untuk menolak ajakan ini, mengingat serangan Houthi telah merugikan banyak negara, termasuk China, dari segi kepentingan dagang.
Bergabungnya China dengan koalisi ini semakin memungkinkan setelah pertemuan antara Presiden AS Joe Bidden dan Presiden China Xi Jinping yang menyepakati kelanjutan hubungan antarmiliter bulan lalu.
