“Penyelidikan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk membantu memahami kondisi dan kesehatan paus serta melindungi keberlanjutan hidup spesies ini di perairan sekitar Maluku Tengah”
Seketika.com, Maluku – Pada Senin, 18 Desember lalu, sebuah Paus Sperma (Physeter Macrocephalus) ditemukan terdampar di pesisir Dusun Tasena Desa Hatu, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah.
Kejadian ini mengejutkan warga setempat yang langsung melaporkan temuan tersebut kepada Petugas Stasiun PSDKP Ambon. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas PSDKP, Tim dari BKSDA Maluku, LPSPL Satker Ambon, dan DKP Provinsi Maluku, paus tersebut dinyatakan sudah dalam kondisi mati.
Paus betina ini memiliki panjang sekitar sembilan meter, dan perkiraan umurnya masih anak, seperti yang diungkapkan oleh Kepala Stasiun PSDKP Ambon, Martin Yermias Luhulima, pada Rabu, 20 Desember.
Meskipun usia paus ini masih muda, penyebab kematian belum dapat dipastikan. Lokasi terdamparnya paus di pesisir pantai yang bebatuan dengan kondisi air surut membuat upaya penanganan menjadi sulit.
“Setelah Tim berunding dan berkoordinasi dengan pemerintah desa, diputuskan untuk menarik paus ke tengah laut dan kemudian ditenggelamkan,” ujarnya silansir Indozone.
