BeritaInternasional

Serangan Drone ke Pangkalan Militer AS di Erbil, Irak

400
×

Serangan Drone ke Pangkalan Militer AS di Erbil, Irak

Share this article
ilustrasi drone

“Serangan ini menyoroti eskalasi ketegangan di wilayah tersebut, dan respons lanjutan dari pihak AS dapat membentuk arah perkembangan lebih lanjut dalam dinamika geopolitik di Timur Tengah”

Seketika.com, Jakarta – Pada Senin, 1 Januari 2024, guncangan hebat terjadi ketika sebuah video dramatis menyebar melalui akun Instagram (@4maze), menampilkan momen detik-detik serangan bom drone kamikaze menghantam pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Erbil, Irak.

Serangan tersebut menggunakan Drone Bunuh Diri dan menyebabkan tiga anggota militer AS mengalami luka-luka, dengan satu di antaranya dalam kondisi kritis. Menurut laporan Pentagon, anggota yang kritis terluka telah diterbangkan ke Jerman untuk perawatan medis lebih lanjut.

Presiden Joe Biden segera memberikan respons dengan memerintahkan serangan balasan sebagai tanggapan terhadap serangan tersebut. Reuters melaporkan bahwa tiga perwira AS mengalami luka parah, sementara satu anggota dalam kondisi kritis. Evakuasi satu anggota ke Jerman untuk perawatan medis intensif mencerminkan tingkat keparahan serangan tersebut.

Kelompok milisi bayangan Irak, Kataib Hezbolah, yang memiliki afiliasi dengan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), secara terbuka mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Target serangan ini adalah pasukan AS yang berada di dekat bandara, dan drone digunakan sebagai alat pelaksana.

Situasi ini membawa dampak serius terhadap ketegangan di kawasan tersebut, dengan pihak AS sedang mengevaluasi tanggapan lebih lanjut terhadap kelompok milisi yang terlibat dalam serangan ini. Tindakan keamanan di pangkalan militer dan sekitarnya ditingkatkan untuk mencegah serangan serupa di masa depan.

Leave a Reply