“Penting bagi masyarakat untuk memahami dampak konsumsi garam yang berlebihan dan berupaya mengontrol asupan garam dalam pola makan sehari-hari”
Seketika.com, Jakarta – Garam, yang umumnya digunakan sebagai bumbu dapur penyedap, ternyata dapat menyimpan bahaya jika dikonsumsi secara berlebihan.
Selain berfungsi untuk meningkatkan rasa pada makanan, garam juga sering digunakan sebagai bahan pengawet untuk mencegah makanan menjadi basi atau kedaluwarsa.
Namun, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan batas konsumsi garam sebanyak 5 gram per hari atau sekitar 2000 miligram sodium, karena konsumsi berlebihan dapat menyebabkan sejumlah risiko kesehatan yang serius.
Risiko Konsumsi Garam Berlebihan:
1. Memicu Hipertensi, Gagal Jantung, dan Kematian:
Asupan garam berlebihan meningkatkan risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hal ini dapat memicu gagal jantung, di mana jantung tidak mampu memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa asupan natrium yang tinggi berhubungan dengan peningkatan risiko kematian akibat penyakit jantung.
2. Meningkatkan Risiko Kanker Lambung:
Konsumsi makanan yang tinggi garam dapat meningkatkan risiko kanker lambung. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang lebih menyukai makanan asin memiliki risiko 30 persen lebih besar terkena kanker lambung dibandingkan dengan mereka yang lebih menyukai makanan yang kurang asin.
3. Risiko Gagal Ginjal Kronis:
Kelebihan garam dapat menjadi pemicu utama penyakit ginjal kronis. Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan hipertensi, yang merupakan pemicu utama gagal ginjal kronis. Pasien dengan gagal ginjal kronis umumnya membutuhkan perawatan seperti cuci darah.