Seketika.com, Jakarta – Seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) yang sedang menempuh Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Program Studi Anestesi ditemukan tewas bunuh diri pada Senin (12/8/2024) sekitar pukul 23.00 WIB. Menurut laporan, keputusan tragis korban diambil setelah mengalami perundungan (bullying) yang intens dari senior-seniornya.
Peristiwa ini memicu kemarahan dan kecaman yang luas. Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, mendesak aparat penegak hukum untuk segera menindak tegas pelaku perundungan. Pernyataan tersebut disampaikan melalui rilis resminya di Jakarta pada Kamis (15/8/2024).
“Miris mendengar berita di kampus seperti ini. Dulu kita pernah dengar, (di) STPDN (ada) perilaku kekerasan senior kepada yunior sampai ada korban. Sekarang kita mendengar FK yang konon sudah dari dulu seperti ini, bahkan tidak hanya (terjadi) di satu kampus ini saja. Segera usut tuntas kasus ini karena (korban) dirundung terus menerus. APH (Aparat Penegak Hukum) harus segera bergerak memberikan efek jera,” ujar Fikri.
Fikri, yang merupakan Politisi dari Fraksi PKS, juga menekankan pentingnya perbaikan sistem manajemen di perguruan tinggi untuk mencegah kasus perundungan serupa di masa depan.
Ia menyatakan bahwa tanpa perbaikan yang mendalam, pendidikan di Indonesia tidak akan mampu menghasilkan generasi yang memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila secara penuh.