Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
Gaya HidupOpiniPolitik

Achievement Society: Sebuah Pengantar Singkat Psikopolitik Byung-Chul Han

265
×

Achievement Society: Sebuah Pengantar Singkat Psikopolitik Byung-Chul Han

Share this article
Achievement Society Sebuah Pengantar Singkat Psikopolitik Byung-Chul Han, foto:(Ilustrasi/wikimedia)

Cukup beri tahu orang-orang hal itu, dan dalam usaha tanpa henti untuk memaksimalkan kemampuan mereka, mereka akan menghabiskan seluruh hidup mereka dengan rasa tidak pernah cukup baik, tidak pernah cukup berusaha, tidak pernah cukup efisien.

Jika ada saat di mana mereka tidak menghabiskan waktu untuk menjadi seproduktif mungkin untuk menjadikan diri mereka lebih berharga, mereka akan merasa bersalah pada diri mereka sendiri.

Han mengatakan bahwa kita diberitahu dalam masyarakat ini untuk menjadi ‘otentik,’ karena ‘keotentikan’ adalah ukuran sejati dari seseorang yang bebas, seseorang yang tidak diberi tahu oleh siapapun tentang siapa mereka seharusnya menjadi.

Namun, keotentikan menurut Han hanyalah kampanye iklan neoliberalisme.

Mengapa ia berpendapat demikian? Karena ketika kita mengatakan kepada orang-orang bahwa:

1. Adalah tugas mereka sendiri untuk menentukan diri mereka sendiri, melalui diri mereka sendiri, dan tanpa bantuan eksternal;

2. Adalah tugas mereka sendiri untuk menjadi penentu tunggal dalam menciptakan ‘standar’ bagi diri mereka sendiri dan apa yang mereka mampu lakukan;

3. Adalah tugas mereka sendiri juga untuk memeriksa dan menentukan apakah mereka melakukan pekerjaan terbaik yang mereka bisa untuk memenuhi standar-standar tersebut;

hanya ada satu arah yang bisa ditempuh jika seseorang selalu dan secara konsisten ‘melihat ke dalam dirinya’ seperti itu. Dan bagi Han, arah itu adalah menjadi seseorang yang ‘narsistik.’

Itulah mengapa di mana pun kita berada saat ini, hampir setiap orang tidak lagi sekadar menjadi ‘seorang individual,’ melainkan diri mereka adalah ‘proyek pribadi’ masing-masing individu.

Masing-masing dari diri mereka adalah sebuah kebun yang harus mereka kembangkan sendiri. Kita mengubah diri kita menjadi komoditas dengan nilai pasar. Semua yang kita pelajari, bukan hanya untuk belajar, melainkan untuk ‘investasi’ pada diri kita sendiri. Semuanya tentang mengoptimalkan diri agar bisa bekerja dan berproduksi lebih efektif dan efisien.