Selain itu, terdapat juga hiasan kaligrafi yang berisi puisi tentang doa dan rasa syukur masyarakat Jawa kepada Sultan Abdulmecid Khan dan Muhammad Hasib Pasha, Gubernur Hejaz, serta Syekh tanah Haram.
Puisi ini mencerminkan rasa terima kasih atas jaminan keamanan dan kedamaian tanah suci serta kesejahteraan umat dengan pemerintahan yang adil.
Momen ini tidak hanya mencerminkan keakraban hubungan Indonesia-Turkiye, tetapi juga menjadi momentum untuk penguatan kerja sama kedua negara.
Semangat kemitraan yang kuat dan persaudaraan yang kokoh antara Indonesia dan Turkiye semakin terwujud melalui pertukaran cendera mata ini, yang mempererat hubungan diplomatik di bidang politik, budaya, dan pertahanan.
(BPMI Setpres)