Seketika.com, Travel – Wisatawan akan segera menikmati akses yang lebih mudah menuju Gunung Fuji, seiring dengan rencana Jepang membangun jalur kereta jarak pendek yang menghubungkan kaki gunung tersebut dengan stasiun terdekat. Proyek ambisius ini diusulkan oleh Prefektur Yamanashi untuk menampung hingga 3,36 juta penumpang setiap tahunnya, dilansir Japan Today (7/11/2024).
Jalur kereta baru ini bertujuan mengurangi kepadatan wisatawan selama musim panas serta menurunkan emisi karbon dari kendaraan berbahan bakar fosil. Nantinya, kereta dua gerbong akan beroperasi setiap enam menit selama 10 jam per hari, menjadikan transportasi ke Gunung Fuji semakin cepat dan ramah lingkungan.
Rute kereta ini direncanakan melewati Jalur Fuji Subaru, jalan tol yang mengarah ke Stasiun ke-5, titik awal pendakian menuju jalur-jalur populer di Gunung Fuji. Prefektur Yamanashi memperkirakan total investasi proyek ini mencapai 148,6 miliar yen (sekitar Rp 22 triliun). Sementara itu, pemerintah prefektur akan bertanggung jawab dalam pembangunan rel, dan operasional kereta diserahkan pada perusahaan swasta.
Diperkirakan 3 juta penumpang per tahun dan biaya tiket sekitar 10.000 yen (Rp 1,5 juta) per orang, proyek ini diharapkan dapat memberikan pendapatan hingga 184,8 miliar yen (Rp 27 triliun) bagi prefektur dan 420,7 miliar yen (Rp 63 triliun) bagi operator kereta selama 40 tahun ke depan.
Namun, proyek ini juga menghadapi tantangan dari beberapa warga lokal yang khawatir akan dampaknya. Oleh karena itu, pemerintah prefektur berencana memperinci rencana proyek ini setelah mempertimbangkan masukan dari masyarakat, dan keputusan akhir akan diumumkan pada akhir tahun.