Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus, Kompol Nasruddin, menyatakan bahwa pihaknya telah memeriksa 12 saksi terkait kasus ini, termasuk saksi dari Balai Konservasi Taman Nasional Tesso Nilo.
Polisi juga telah berkoordinasi dengan dokter hewan yang menangani kematian Gajah Rahman.
Menurut informasi yang diperoleh, sebulan sebelum kematiannya, Gajah Rahman berada dalam lingkungan yang terkena aksi perambahan hutan.
Polisi mencurigai bahwa aksi tersebut mungkin menjadi faktor yang berkontribusi terhadap kematian Gajah Rahman.
Polisi juga menggunakan teknologi siber dalam penyelidikan mereka dan meminta dukungan masyarakat untuk menangkap pelaku yang bertanggung jawab atas kematian Gajah Rahman.
(riau)