BisnisPemerintahan

Analisis dan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Triwulan Pertama 2024

317
×

Analisis dan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Triwulan Pertama 2024

Share this article

Secara spasial, tren pertumbuhan positif juga terjadi di semua wilayah Indonesia.

Pulau Jawa, sebagai kontributor utama perekonomian, tumbuh relatif kuat sebesar 4,8 persen (yoy).

Sementara itu, keberlanjutan pengembangan industri hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA) menjadi faktor utama bagi pertumbuhan kawasan Sulawesi dan Maluku-Papua yang tumbuh masing-masing 6,4 persen dan 12,2 persen (yoy), diikuti pertumbuhan ekonomi di Kalimantan sebesar 6,2 persen (yoy).

Pertumbuhan ekonomi yang solid juga berdampak positif pada penyerapan tenaga kerja nasional, dengan menurunkan secara signifikan tingkat pengangguran terbuka (TPT), serta menurunkan proporsi pekerja informal.

Penurunan proporsi pekerja informal ini memberikan indikasi positif terhadap peningkatan kualitas tenaga kerja secara nasional.

Namun demikian, ada beberapa risiko global yang masih harus dihadapi, antara lain arah kebijakan Federal Reserve yang masih penuh ketidakpastian, eskalasi tensi geopolitik di berbagai kawasan, serta disrupsi rantai pasok global yang belum sepenuhnya pulih.

Sebagai langkah antisipatif atas berbagai dinamika global tersebut, sinergi dan koordinasi dengan otoritas lain, khususnya otoritas moneter dan sektor keuangan, akan terus diperkuat untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Dengan demikian, Pemerintah akan terus melakukan monitoring dan asesmen terhadap potensi dampak dari dinamika global terhadap perekonomian domestik serta kondisi fiskal. APBN akan terus dioptimalkan sebagai penyerap kejutan untuk menjaga daya beli masyarakat dan momentum pertumbuhan ekonomi.