Pertahanan rapat dari pasangan Tiongkok tersebut menghambat upaya mereka untuk menembus dengan serangan mereka.
Kedua pemain menganggap Singapore Open dan turnamen Indonesia Open yang akan datang sebagai ajang simulasi penting menuju Olimpiade.
Meskipun mengalami kegagalan di Singapore Open, mereka tetap mempunyai target dan harapan besar untuk menampilkan permainan yang lebih baik di hadapan publik Indonesia.
Kekalahan ini menjadi pembelajaran bagi Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi kompetisi tingkat internasional di masa mendatang.
Dengan semangat dan determinasi yang tinggi, mereka berharap dapat meraih kesuksesan yang lebih gemilang di turnamen selanjutnya.