Selain itu, infrastruktur seperti jalan tol Jakarta–Merak turut mendorong pertumbuhan kawasan industri di Banten, yang kini telah mencapai 20 kawasan.
“Anugerah geografis ini menjadi magnet investasi di Provinsi Banten. Bahkan pada tahun 2024, Banten masuk dalam lima besar provinsi dengan investasi tertinggi di Indonesia,” ungkapnya.
Andra juga menyoroti bahwa geliat investasi di Banten sudah ada sejak lama. Pada masa penjajahan Belanda, Banten menjadi titik nol pembangunan Jalan Pos Anyer–Panarukan.
Di era Presiden Soekarno, Kota Cilegon ditetapkan sebagai pusat industri baja nasional melalui pendirian PT Krakatau Steel.
Letak geografis dan kedalaman laut di wilayah tersebut menjadi alasan kuat untuk membangun pelabuhan industri yang menunjang kegiatan ekspor-impor.
Menyadari pentingnya pemerataan investasi, Pemprov Banten di bawah kepemimpinan Andra Soni terus mendorong pembangunan infrastruktur hingga ke wilayah selatan.
Saat ini, pembangunan jalan tol Serang–Panimbang menjadi bagian dari upaya membuka akses investasi di wilayah selatan Banten.