Nasaruddin Umar menegaskan bahwa program-program yang benar-benar penting dan produktif tetap akan dilaksanakan meskipun anggaran Kementerian Agama dipangkas.
“Program yang benar-benar perlu dan produktif akan tetap jalan. Insya Allah, kami akan menemukan solusi dan angka yang tepat, sehingga tidak ada program yang terhambat,” tegas Menag.
Menag juga mengungkapkan bahwa pemotongan anggaran ini harus dipandang sebagai peluang untuk meningkatkan efisiensi dan menciptakan opsi-opsi baru dalam pengelolaan anggaran.
“Tantangan kita adalah menciptakan opsi-opsi yang berlapis untuk mengatasi persoalan ini,” tambahnya.
Dengan langkah-langkah efisiensi yang tengah diterapkan, Menag berharap seluruh program Kementerian Agama tetap berjalan efektif meskipun ada penghematan anggaran yang harus dilakukan.
(kemenag)