Kebijakan tersebut memungkinkan masuknya barang impor tanpa persetujuan teknis, sehingga produk tekstil impor dapat menjajah pasar domestik.
“Mari kita prioritaskan kemampuan dan sumber daya dalam negeri dalam kebijakan ini. Jika ada impor yang masuk, kita perlu mempertimbangkan apakah kebijakan tersebut perlu dicabut atau direvisi. Review regulasi ini bisa menjadi solusi untuk menyelamatkan industri tekstil kita,” tandasnya.
(dpr)