Pemerintahan Trump sering kali menyatakan komitmennya untuk membawa “perdamaian melalui kekuatan,” tetapi pendekatannya terhadap Ukraina dan Rusia telah mengundang kritik.
Dalam retorika yang semakin tajam, Trump menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebagai “diktator” dan bahkan menuduh Kyiv sebagai pihak yang memulai perang.
Zelenksyy membalas dengan menanggapi tuduhan tersebut sebagai bagian dari “disinformasi” yang disebarkan oleh Rusia.
Resolusi yang disahkan oleh Majelis Umum PBB menekankan kembali komitmen terhadap kedaulatan Ukraina dan menuntut agar Rusia segera menarik pasukan militernya.
Resolusi tersebut juga menyerukan de-eskalasi dan penyelesaian damai konflik dengan Ukraina. Meskipun resolusi tersebut tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat, hasil pemungutan suara ini tetap menjadi barometer penting bagi opini dunia terkait invasi Rusia.