Seketika.com, Jakarta – Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memainkan peran krusial dalam mempercepat digitalisasi di Indonesia. Selama 10 tahun terakhir, terutama di era pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, BAKTI telah melaksanakan pembangunan infrastruktur digital secara masif, yang berdampak positif pada aksesibilitas internet di berbagai daerah, termasuk daerah-daerah terpencil.
Dalam Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang berlangsung di Media Center Kementerian Kominfo, Jakarta, pada Senin (2/9/2024), Direktur Utama BAKTI Kominfo, Fadhilah Mathar, atau akrab disapa Indah, menyatakan, “Digitalisasi memungkinkan kita untuk lebih efisien dan memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat, termasuk di daerah terpencil.”
Fadhilah Mathar menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur digital, seperti jaringan internet pita lebar, telah menjadi tulang punggung transformasi di berbagai sektor.
Berkat upaya Kementerian Kominfo dan ekosistem digital, penetrasi internet di Indonesia telah meningkat secara signifikan dari 34,9 persen pada tahun 2014 menjadi 79,5 persen pada tahun 2024.
“Peningkatan penetrasi internet ini menandakan bahwa semakin banyak masyarakat yang terhubung ke dunia digital, yang pada gilirannya membuka peluang besar untuk pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia,” tambah Fadhilah.
Program digitalisasi BAKTI tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur internet, tetapi juga pada peningkatan kualitas dan aksesibilitas layanan digital di seluruh nusantara.
