“Tujuannya untuk memiliki data kondisi kesehatan pengungsi yang terdampak banjir,” tambahnya.
Dinas Kesehatan memastikan petugas kesehatan akan tetap siaga 24 jam di Posko Pengungsian dan Posko Kesehatan, siap memberikan pelayanan dan penanganan medis apabila dibutuhkan.
Posko dilengkapi dengan obat-obatan untuk mengatasi penyakit umum yang sering timbul pada masa bencana banjir.
Selain itu, dr. Dini juga mengimbau masyarakat yang berada di wilayah yang genangannya sudah surut untuk waspada terhadap penyebaran penyakit leptospirosis, yang sering muncul pasca banjir.
“Penyakit ini bisa menyebar melalui air banjir, tanah, atau kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, terutama tikus,” imbaunya.